
tips lebih sehat dengan minum susu
Langkah
-
1Beli susu organik. Penelitian menunjukkan bahwa susu organik jauh lebih menyehatkan daripada susu sapi biasa. Faktanya, susu organik dihasilkan dari sapi yang dikembangbiakkan secara alami dan tidak menerima suntikan hormon BGH (hormon yang digunakan untuk meningkatkan produksi susu segar pada sapi perah biasa); selain memiliki rasa yang lebih enak, susu organik juga lebih sehat karena diproduksi tanpa terkena paparan pestisida yang berisiko membahayakan kesehatan manusia.
- Saat ini, penggunaan antibiotik secara berlebihan paling banyak ditemukan di sektor pertanian; hati-hati, konsumsi antibiotik yang berlebihan berisiko membahayakan kesehatan Anda! Untungnya, susu organik berasal dari sapi yang tidak menerima asupan antibiotik; oleh karena itu, jenis susu tersebut memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terkontaminasi bakteri yang tahan terhadap antibiotik.
- Susu organik memiliki kandungan asam linoleat terkonjugasi (conjugated linoleic acids) yang sangat tinggi. Pada dasarnya, asam linoleat terkonjugasi adalah asam lemak esensial yang terbukti mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. Dalam jurnal berjudul Archives of Internal Medicine yang diterbitkan pada tanggal 9 Mei, peneliti dari Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard melaporkan bahwa produk olahan susu yang rendah lemak juga terbukti ampuh menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2 pada pria.
- Kelebihan lainnya, susu organik memiliki jangka waktu penyimpanan yang lebih lama daripada susu sapi biasa. Faktanya, susu organik dimasak pada suhu 137°C atau setara dengan 280°F; inilah mengapa tekstur dan rasa susu organik tidak akan berubah meski disimpan selama hampir dua bulan. Sementara itu, susu nonorganik hanya dimasak pada suhu 62°C atau setara dengan 145°F; akibatnya, jangka waktu penyimpanannya pun jauh lebih pendek. Dengan mengonsumsi susu organik, Anda tidak perlu repot-repot berbelanja di supermarket setiap tiga hari, bukan?[3]
- Pahamilah bahwa mengonsumsi susu organik adalah pilihan yang benar. Berbeda dengan sapi biasa, sapi organik atau sapi yang memproduksi susu organik harus hidup di alam terbuka dan dikembangbiakkan secara alamiah. Dengan kata lain, mereka diizinkan berkeliaran dan makan di padang rumput yang organik. Mereka hidup di lingkungan yang alami dan bersahabat, tidak mencemari udara, air, dan tanah, serta menyehatkan bagi manusia.
-
2Jangan mencampur susu dengan teh. Meski rasanya lezat, kebiasaan tersebut justru akan melenyapkan seluruh manfaat teh. [4][5][6] Alih-alih, cobalah menuangkan madu ke dalam gelas teh Anda. Jika benar-benar ingin mencampur susu dengan jenis minuman lain, cobalah mencampurkannya dengan kopi karena perpaduan tersebut tidak akan mengurangi manfaat satu sama lain.
-
3Kenali vitamin dan mineral yang terkandung dalam susu:
- Kalsium: Ampuh menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta membantu menjaga massa tulang dalam tubuh.
- Protein: Sumber energi yang baik; ampuh membentuk dan memperbaiki jaringan otot sehingga baik untuk dikonsumsi setelah berolahraga.
- Potasium: Ampuh menjaga tekanan darah Anda.
- Fosfor: Ampuh memperkuat tulang dan menambah energi Anda.
- Vitamin D: Ampuh menjaga kesehatan tulang.
- Vitamin B12: Ampuh menjaga kesehatan sel darah merah dan jaringan saraf.
- Vitamin A: Ampuh menjaga kekebalan tubuh, kesehatan mata, dan keindahan kulit.
- Niasin: Ampuh memperbaiki metabolisme tubuh; cobalah mengonsumsi segelas susu sebelum melakukan aerobik.[7]
-
4Cegah penyakit dengan rajin mengonsumsi susu. USDA menunjukkan bahwa kandungan kalsium dan vitamin D dalam susu ampuh mencegah osteoporosis dini. Selain itu, rajin mengonsumsi susu juga akan meningkatkan kesehatan tulang serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.[8]
-
5Jangan mengonsumsi susu (atau produk olahan susu) yang tidak melalui proses pasteurisasi. Manfaat proses pasteurisasi adalah untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya lain yang ditemukan di susu mentah; inilah mengapa mengonsumsi susu mentah sangat berbahaya bagi kesehatan Anda!
- Pastikan Anda membaca label yang tertera pada kemasan susu atau produk olahan susu sebelum membelinya. Susu yang telah melalui proses pasteurisasi pasti akan mencantumkan keterangan “susu pasteurisasi” atau menyatakan bahwa produk tersebut telah melalui proses pasteurisasi. Jika Anda tidak bisa menemukannya, kemungkinan besar produk tersebut mengandung susu mentah.
- Jika kurang yakin, jangan takut menanyakannya kepada penjaga toko atau supermarket yang Anda datangi (terutama jika susu atau produk olahan susu disimpan di dalam kulkas). Jangan pernah membeli susu atau produk olahan susu yang tidak terbukti telah melalui proses pasteurisasi![9]
-
6Kurangi derajat keasaman tubuh dengan rajin mengonsumsi susu. [10] Salah satu penyebab terjadinya rasa tidak nyaman atau seperti terbakar di dada adalah tingginya derajat asam di esofagus;[11] oleh karena itu, secara alamiah susu juga bermanfaat untuk meredakan rasa perih atau terbakar di dada dan gangguan asam lambung Anda.
-
7Buat kulit Anda lebih cerah dan bersinar dengan rajin mengonsumsi susu. Selama ribuan tahun, susu dikenal sebagai obat paling mujarab untuk menjaga kesehatan dan keindahan kulit seseorang. Kandungan asam laktat yang ada di dalam susu berfungsi untuk menghilangkan sel kulit mati; inilah mengapa susu ampuh membuat kulit Anda cerah dan selalu tampak muda.[10]
-
8
-
9Kurangi berat badan dengan rajin mengonsumsi susu. Sebagian besar orang yang sedang berdiet justru memilih untuk tidak mengonsumsi susu karena susu dianggap akan menggagalkan proses berdiet mereka. Faktanya, penelitian terbaru yang diadakan oleh Universitas Ben-Gurion justru menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan kalsium yang Anda konsumsi, semakin besar pulalah kemungkinan Anda untuk mengalami penurunan berat badan. Rata-rata responden yang mengonsumsi 580 gram susu setiap harinya terbukti ampuh mengurangi 5 kg. berat badannya. Sementara itu, rata-rata responden yang hanya mengonsumsi segelas susu setiap harinya hanya mengurangi 3 kg. berat badannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar